Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Asap Riau, yang juga Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto juga mengatakan tim menangkap enam ekskavator dan delapan orang, di Teluk Meranti, kabupaten Pelalawan Riau, yang membakar hutan dan lahan.
Terkait siapa para pelaku ini Prihadi juga mengatakan masih dilakukan pengembangan. "Setelah ditangkap kita serahkan pada polisi setempat untuk penegakan hukum. Siapa mereka, masih dikembangkan. Ada informasi itu adalah koperasi dan ada juga yang mengatakan itu masyarakat," kata Prihadi.
Selain itu, pada hari yang sama petugas TNI telah menemukan di daerah Pinggir adanya kegiatan ilegal logging. "Anggota juga menemukan di lapangan langsung menindaklanjuti," kata Prihadi.
Menurut Prihadi, temuan-temuan seperti itu juga akan menjadi perhatian di lapangan. "Di lokasi yang rawan, pengawasan akan ditingkatkan berbarengan dengan upaya penegakan hukum," ujar Prihadi.
Sementara itu, secara umum kondisi menipisnya kabut asap semakin menunjukkan perkembangan yang positif, pantauan Satgas juga menunjukkan titik api sudah jauh berkurang.
"Alhamdulillah hari ini clear, maksudnya terang di semua titik. Hanya ada satu atau dua titik yang keluar asap," ujar Wakil Komandan Satgas Tanggap Darurat Asap, Mayjen TNI Iskandar.
Asap yang masih keluar ini, kata Iskandar, berada di daerah Pelintung, Kotamadya Dumai. "Asap ini dari panasnya matahari atau memang masih ada yang membakar. Hari inipun juga masih dilaksanakan pemadaman, tapi masih belum mampu dipadamkan karena masih keluar asap," pungkas Iskandar.